Pikir2 mau menulis tentang apa di blogku, terlintas untuk menulis tentang daerah kelahiranku dan tempatku sekarang menjalani kehidupan sehari-hari........... SINJAI.
Tapi mulainya dari mana ya?
Biasanya untuk menceritakan tentang daerah pertama-tama yang dijelaskan tentang lokasinya, Sinjai terletak di pantai timur sulawasi selatan atau berbatasan langsung dengan teluk bone. Disebelah utara kabupaten bone, selatan Kabupaten Bulukumba dan sebelah barat ada Kabupaten Gowa. DAri ibukota makassar, berjarak 220 km melalui jalur bulukumba, 190 melalui jalur bone-maros dan sekitar 170 km melalui jalur gowa (malino).
Dilihat dari wilayahnya, sinjai lumayan lengkap mulai dari pegunungan (perbukitan), dataran, pesisir bahkan kepulauan dengan luas wilayah 819,96 km. Terdiri atas 9 kecamatan, khusus ibukota kabupaten berada di kecamatan sinjai utara. Menurut data sinjai dalam angka penduduk sinjai berjumlah 220.430 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 5,85%. Sekian dulu kita bicara tentang angka2, kalau mau data yang lengkap kunjungi saja website resmi pemkab sinjai.
Ketika tanya om google tentang "sinjai", ternyata yang muncul kebanyakan berita tentang bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi hampir setahun lalu. Bencana tersebut akan saya ceritakan nanti karena belum sempat saya tulis karena setelah banjir koneksi internet (VSAT) putus beberapa bulan di sinjai. Mudah2 sinjai tidak hanya identik dengan bencana.
Dari sektor pariwisata, sinjai tidak kekurangan obyek wisata yang bagus. Hanya saja promosinya yang tidak/belum maksimal. Olehnya itu saya sedikit promosikan di tulisan ini. Sinjai memiliki obyek wisata budaya (benteng balangnipa, situs Peninggalan Sejarah Batu Pake Gojeng, Rumah Adat dan Budaya Karampuang
Khusus yang terakhir saya akan ceritakan sedikit yaitu wisata boga di TPI Lappa . TPI (tempat pelelangan ikan) Lappa bukan saja berfungsi sebagai tempat transaksi ikan namun di sana terdapat rumah makan - rumah makan ikan bakar. Bedanya dengan rumah makan lain? Mereka tidak menyediakan ikan untuk dibeli pengunjung tapi mereka menunggu pengunjung untuk membawa ikan lalu dibakar di rumah makan tersebut, nasinya ada dua pilihan mau nasi putih biasa atau nasi kuning. Wah............. bisa lama menunggu ikan yang dibakar, iya juga sih tapi anda dapat menikmati MINAS (minuman khas sinjai) yang rasanya tidak kalah dengan minuman bermerek yang merupakan salah satu kebanggan kabupaten sinjai yang dibuat dari Tape dicampur dengan Madu serta ramuan-ramuan lain.
Sekian dulu tulisanku tentang sinjai, lain kali disambung lagi.
2 komentar:
nice blog
Minas? Ueenak tenaan.
Post a Comment