May 21, 2006

BUSWAY

Siang tadi saya sama echa ke Glodok untuk belanja bahan membuat antene wireless dari kaleng. Awalnya naik Bus terus turun di sekitar senayan......... nah di sanalah kami naik Busway. Akhirnya tercapai juga cita2ku untuk naik busway, emangnya hebat naik busway? Iya dong untuk orang kampung seperti saya.






Layanan transportasi ini berlambangkan Burung Bondol yang lagi lagi membawa Salak condet untuk mengetahui lebih jelas arti dari logo tersebut klik saja di sini. Diresmikan oleh Gubernur Sutiyoso untuk pertama kali ada tanggal 15 Januari 2004, dua minggu warga diberi kesempaan gratis untuk naik.
Dari penglihatan saya pengoperasian Busway sangat dimanjakan oleh pemerintah karena memakai jalur khusus, otomatis waktu tempuhnyapun menjadi lebih cepat. Busway tidak berhenti di sembarang tempat tapi memiliki halte khusus. Tiketnya dibeli di halte sebelum naik.
Pada tanggal 3 Maret 2004 Survey JICA (Japan International Cooperation Agency) dan Bappenas di bulan Februari 2004 menunjukkan, setidaknya 14% penumpang Transjakarta Busway berasal dari pengguna mobil pribadi dan 6% pengguna motor. Perubahan moda transportasi ini memiliki arti penting dalam menurunkan emisi kendaraan bermotor bahkan banyak pejabat bahkan menteri yang telah naik busway. (http://trans.jakarta.go.id)
Ketika pertama kali naik saya heran juga karena posisi kursinya tidak menghadap ke depan namun menyamping sehingga banyak tempat di tengah bagi penumpang yang tidak kebagian tempat duduk seperti halnya saya tadi, tidak pernah menikmati kursinya karena banyak penumpangnya.
Walaupun tidak sempat duduk tapi saya enjoy aja karena ber-AC cooy. Mudah2 sebelum balik ke sulawesi saya sering naik busway Big Smile.

0 komentar: